Menyiapkan Konfigurasi Codeigniter

Sebelum kita mengenal lebih jauh dan mengetahui bagaimana cara kerja crud di codeigniter maka langkah pertama yang harus kita lakukan adalah melakukan konfigurasi codeigniter atau setting awal kebutuhan yang kita perlukan.

Untuk tutorial installasi codeigniter silahakan anda mengarah pada URL berikut ini: https://bahasaweb.com/cara-install-codeigniter-di-xampp/

Pada tutorial ini kita akan membahas CRUD (Create, Read, Update dan Delete) yang artinya saya anggap bahwa pembaca telah paham konsep OOP dan MVC dasar dan telah menyiapkan atau telah meng-install codeigniter pada server local, karena dasar tersebutlah yang memudahkan proses belajar sebuah framework PHP, terlebih codeigniter adalah framework yang mudah dipahami.

Berikut ini adalah stuktur:

struktur codeigniter

Gambar di atas adalah susunan folder codeigniter, apabila pembaca pertama kali download codeigniter maka pada root folder terdapat 3 folder utama yaitu application, system dan user_guide, seperti yang tadi saya katakana bahwa saya anggap pembaca telah paham dasar OOP dan MVC sehingga saya tidak perlu menjelaskan secara detail susunan tersebut akan tetapi saya akan sedikit menjelaskan inti folder yang akan kita gunakan.

Kita akan fokus pada beberapa folder di dalam folder application, yaitu:

  1. Config
    Didalam folder config ini adalah isi dari seluruh konfigurasi-konfigurasi framework codeigniter, meski banyak file yang terdapat di folder configs kita tidak akan menggunakan semuanya.
  2. Models
    Models bertugas untuk menyimpan file model yang fungsinya untuk berkomunikasi dengan database
  3. Views
    Folder Views menangani bagian User Interface (UI) yaitu file-file template yang akan tampil di browser.
  4. Controllers
    Seperti namanya, controllers yaitu yang mengatur proses logika dan yang menjembatani antara Views dan Models.

Sampai disini semoga mudah di mengerti.

Selanjutnya adalah inti pembahasan yaitu melakukan konfigurasi pertama untuk mulai menggunakan framework codeigniter.

Mengatur URL Utama

Maksud mengatur URL utama adalah konfigurasi Base URL dimana Base URL ini digunakan untuk mendeklarasikan URL aplikasi yang akan kita buat, berikut ini caranya:

Buka file /application/config/config.php

Lalu ubah bagian berikut:

$config['base_url'] = '';Code language: PHP (php)

Menjadi:

$config['base_url'] = 'url_aplikasi_anda';Code language: PHP (php)

Pada bagian url_aplikasi_anda silahkan ubah sesuai dengan URL yang anda gunakan, sebagai contoh http://localhost/codeigniter

Pada bagian ini berbeda-beda tergantung pengaturan web server pembaca.

Membuat Database

Pertama buatlah database dengan nama tutorial_crud_codeigniter dengan perintah seperti dibawah ini:

CREATE DATABASE tutorial_crud_codeigniter

Perintah diatas akan membuat sebuah database dengan nama tutorial_crud_codeigniter.

Setelah itu pilih database yang tadi dibuat selanjutnya buatlah sebuah table baru dengan nama pengguna, dengan detail berikut ini:

CREATE TABLE pengguna(
     id INT(11) NOT NULL PRIMARY KEY AUTO_INCREMENT,
     nama VARCHAR(50) NOT NULL,
     umur INT(3) NOT NULL,
     tanggal_lahir DATETIME,
     jenis_kelamin VARCHAR(10)
);

Jika sudah maka kita akan memiliki database tutorial_crud_codeigniter dengan table pengguna didalamnya.

Konfigurasi Database Codeigniter

Selanjutnya konfigurasi database, konfigurasi ini berfungsi untuk mengkoneksikan database yang telah kita buat dengan framework codeigniter yang akan kita gunakan.

Pertama-tama buka lah file /application/config/database.php

Lalu ubah parameter berikut sesuai dengan akun database local anda:

'hostname' => 'localhost',
'username' => 'root',
'password' => '',
'database' => 'tutorial_crud_codeigniter',Code language: PHP (php)

Jika sudah maka seharusnya database dengan framework codeigniter sudah terkoneksi dengan benar.

Konfigurasi Autoload Codeigniter

Codeigniter sendiri tidak secara otomatis memanggil library database, kita dapat memanggilnya secara satu persatu melalui controller atau menggunakan autoload.

Dengan menggunakan autoload berarti kita mengurangi penulisan secara berulang-ulang, artinya kita hanya perlu melalukan satu konfigurasi maka secara otomatis library bisa digunakan tanpa perlu memanggilnya setiap kali kita membutuhkan, berikut ini pemanggilakan library database di autoload.

Buka file autoload.php di /application/config/autoload.php, lalu ubah bagian berikut:

$autoload['libraries'] = array();Code language: PHP (php)

Menjadi

$autoload['libraries'] = array('database', 'session');Code language: PHP (php)

Setelah itu masih di autoload.php, ubah kode dibawah ini:

$autoload['helper'] = array();Code language: PHP (php)

Menjadi

$autoload['helper'] = array('url');Code language: PHP (php)

Dengan begini maka kita tidak perlu berulangkali memanggil peritah untuk mengaktifkan library database.

2 Komentar

ridho

ridho

bang kenapa pass saya mau tambah data ada notif '' The requested URL was not found on this server. '' ini kenapa yaa bang
Balas #2005
Aris Munandar

Aris Munandar

@ridho
ada beberapa kemungkinan. 1. masalah file permission 2. route nya salah atau belum diatur
Balas #2007
Terima kasih telah memilih untuk meninggalkan komentar. Harap diingat bahwa semua komentar dimoderasi sesuai dengan kebijakan, dan informasi anda TIDAK akan dipublikasikan. Harap JANGAN gunakan kata kunci di kolom nama. Mari kita buat diskusi yang menarik dan bermakna.

Tinggalkan komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.