Tutorial in_array() di PHP

Created at by Aris Munandar

Fungsi in_array() di PHP digunakan untuk memeriksa nilai pada sebuah elemen, apakah nilai yang kita cari ada atau tidak pada elemen array. Dengan menggunakan fungsi in_array() tentunya akan membuat pekerjaan kita lebih mudah dan cepat daripada memeriksanya menggunakan iterasi.

Berikut ini adalah deskripsi penggunan fungsi in_array().

in_array(mixed $needle, array $haystack, bool $strict = false): boolCode language: PHP (php)

Fungsi in_array() di PHP memiliki tiga parameter.

  • $needle adalah nilai yang dicari.
  • $haystack adalah data array yang menjadi objek pencarian.
  • $strict digunakan untuk mengaktifkan pencarian secara ketat, secara default atau bawaan nilainya FALSE artinya menggunakan operator ==.

Fungsi in_array() akan mencari nilai elemen dari $haystack berdasarkan nilai $needle dengan melakukan perbandingan menggunakan operator == jika nilai $strict adalah FALSE, sedangkan jika anda ubah $strict menjadi TRUE akan menggunakan operator === sehingga proses pencarian lebih ketat, artinya tipe data yang dicari dan nilai dari elemen itu sendiri harus sama.

Baca juga: Tutorial Multidimensional Array Di PHP

Jika nilai yang dicari ada pada data array tersebut maka in_array() akan mengembalikan nilai TRUE, sedangkan jika tidak ada maka akan mengembalikan nilai FALSE.

Contoh penggunaan fungsi in_array() di PHP

Mari kita coba praktekan dengan beberapa kode kemungkinan-kemungkinan yang bisa dilakukan oleh fungsi in_array() di PHP untuk melakukan proses pengecekan nilai pada sebuah elemen array.

1. Penggunaan dasar fungsi in_array()

<?php 

$array = [
    'Januari',
    'Februari',
    'Maret',
    'April'
];

$inArray = in_array('Januari', $array);

var_dump($inArray); // Output: bool(true)Code language: HTML, XML (xml)

Contoh kode diatas akan mengembalikan nilai TRUE, karena Januari ada di elemen pertama data $array diatas.

<?php 

$array = [
    'Januari',
    'Februari',
    'Maret',
    'April'
];

$inArray = in_array('Desember', $array);

var_dump($inArray); // Output: bool(false)Code language: HTML, XML (xml)

Sedangkan pada kode diatas, Desember tidak ada di elemen apapun pada data $array diatas sehingga menghasilkan FALSE pada nilai kembaliannya.

Baca juga: Tutorial array_push() di PHP

2. Menggunakan fungsi perbandingan ketat

Secara default, fungsi in_array() di PHP menggunakan operator == dan bukan === sehingga fungsi tersebut tidak memperhatikan tipe data dari nilai yang dicari, sebagai contoh.

<?php 

$array = [1, '5', '8', 3];

$inArray = in_array(5, $array);

var_dump($inArray); // Output: bool(true)Code language: HTML, XML (xml)

Kode diatas akan mengembalikan nilai TRUE, jika diperhatikan tidak ada yang salah, karena di $array juga memiliki angka 5 namun berbeda dengan yang dicari, angka yang dicari adalah 5 dengan tipe number / integer, sedangkan 5 yang ada di $array adalah string.

Berikut ini adalah contoh yang mengharusnya fungsi in_array() melakukan komparasi secara ketat sesuai dengan nilai dan tipe data yang sama.

<?php 

$array = [1, '5', '8', 3];

$inArray = in_array(5, $array, true);

var_dump($inArray);Code language: HTML, XML (xml)

Jika anda memberikan nilai TRUE pada $strict maka fungsi in_array() di PHP akan menggunakan operator === untuk melakukan kompasi nilai yang di cari, sehingga perbedaan string dan number akan memiliki hasil yang berbeda meskipun nilainya secara tulis adalah sama.

Demikian tutorial mengenai fungsi in_array di PHP(), jika ada pertanyaan silakan tinggalkan komentar dibawah ini.

Comments

Congrats, you have the opportunity to be the first commenter on this article. Have questions or suggestions? Please leave a comment to start discussion.

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Discover more from Bahasaweb.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading