Dalam tutorial dasar php ke 5 ini kita akan membahas penulisan variabel dalam php, tetapi sebelumnya mari kita ketahui dulu apa sebenarnya variabel dan bagaimana cara yang benar penulisan variabel dalam php. Variabel bisa dikatakan sebuah wadah yang digunakan untuk mengalokasikan penyimpanan nilai dan informasi yang bisa bernilai tetap atau berubah-ubah. Sebenarnya dalam semua bahasa pemrograman variabel sama saja fungsinya, tetapi biasanya cara penulisannya yang berbeda, disinilah kita akan membahas bagaimana cara penulisan variabel dalam PHP, untuk lebih jelasnya mari kita praktekan penggunaannya.
Cara Penulisan Variabel Dalam PHP
Untuk dapat mendeklarasikan variabel pada bahasa pemrograman PHP maka di awali dengan karakter dollar “$”, hal ini wajib dilakukan sebagai syarat aturan dalam pemrograman PHP. Selain syarat dasar tersebut ada beberapa syarat yang wajib diikuti dalam penulisan variabel, yaitu:
- Setelah karakter “$” dollar harus menggunakan huruf atau karakter garis bawah “_”.
- Setelah karakter “$” dollar tidak boleh menggunakan angka.
- Dalam penulisan variabel tidak boleh menggunakan karakter khusus seperti * dan ^.
- Penulisan variabel dalam PHP bersifat case-sensitive.
Aturan-aturan tersebut wajib di ikuti agar kode program yang di tulis tidak akan mengalami masalah dan penulisan variabel di PHP bersifat case-sensitive artinya apabila penamaan variabel sama namun penggunaan huruf besar dan kecil berbeda akan di baca sebagai variabel yang berbeda dan memiliki nilai masing-masing, berikut ini cara penulisan variabel yang benar.
<?php
$bahasaweb
$bahasa_web
$BahasaWeb
$BAHASA_WEB
$_bahasaweb
$_int
?>
Code language: HTML, XML (xml)
Lalu berikut ini adalah penulisan variabel yang di tolak.
<?php
$bahasa web // tidak boleh menggunakan spasi
$| // tidak boleh mengandung karakter khusus
$1bw // setelah karakter "$" dollar tidak boleh menggunakan angka
?>
Code language: HTML, XML (xml)
Contoh pemberian variabel yang sama namun berbeda.
<?php
$bahasaweb
$Bahasaweb
$bahasaWeb
$BahasaWeb
$BAHASAWeB
?>
Code language: HTML, XML (xml)
Perbedaan ini terjadi akibat penggunaan huruf besar dan kecil yang sangat berpengaruh dalam penulisan variabel di kode PHP, ini sudah menjadi aturan mutlak.
Cara Menyimpan Nilai Pada Variabel
PHP sama seperti bahasa pemrograman lainnya, cara memberikan sebuah nilai pada variabel dengan menggunakan karakter “=” dan di akhiri dengan karakter semicolon (titik koma), contohnya:
<?php
$xzy = 'Teks ini adalah data dari variabel xzy';
?>
Code language: HTML, XML (xml)
Contoh diatas adalah pemberian nilai string sederhana dengan menggunakan kutip tunggal atau single quote, lalu bagaimana jika menggunakan kutip dua atau double quote? perbedaan yang mendasar antar kutip satu dan kutip dua pada PHP adalah proses pengolahan di sisi server, maksudnya adalah jika sebuah variabel menggunakan kutip satu yang akan di olah oleh server adalah sebuah string murni, sebaliknya jika menggunakan kutip dua atau double quote maka bisa dikatakan server akan melakukan proses dua langkah, yaitu jika terdapat sebuah variabel pada proses output menggunakan kutip dua maka server akan membacanya sebagai sebuah variabel, berbeda dengan kutip satu akan tetap dibaca sebagai string, mari kita lihat contoh perbedaannya:
<?php
// contoh menggunakan kutip dua
$versi1 = "5";
$deskripsi1 = "Tutorial PHP$versi1";
echo $deskripsi1;
echo "<br />";
// contoh menggunakan kutip satu
$versi2 = '5'; $deskripsi2 = 'Tutorial PHP$versi2';
echo $deskripsi2;
?>
Code language: HTML, XML (xml)
Dari kedua contoh penulisan variabel dengan kutip satu dan kutip dua maka akan menghasilkan output seperti di bawah ini:
Perhatikan output yang tampil di browser, seperti yang tadi dikatakan bahwa apabila menggunakan kutip satu dan menyisipkan sebuah variabel didalamnya maka akan tetap dibaca sebagai string, sebaliknya jika menggunakan kutip dua, variabel di dalamnya akan tetap diolah sebagai variabel.
Lalu bagaimana variabel dapat menyimpan nilai integer untuk dapat melakukan perhitungan?PHP akan membaca sebuah nilai integer ketika tidak diapit oleh tanda kutip, misalnya:
<?php
$a = 1;
$b = 2;
$c = $a+$b;
echo $c; // ouput 3
?>
Code language: HTML, XML (xml)
Jika sebuah variabel berisi nilai angka maka PHP akan mengolah secara otomatis sebagai sebuah variabel dengan tipe data numerik.
Penulisan Variabel Konstanta Pada PHP
Sebenarnya variabel biasa dengan konstanta sekilas tidak jauh berbeda, sama-sama digunakan untuk menyimpan sebuah nilai didalamnya, tetapi hal yang mendasar adalah penulisannya, jika variabel biasa diawali dengan karakter “$” dollar maka konstanta tidak perlu tetapi perlu didefinisikan terlebih dahulu.
<?php
$a = 'Ini adalah variabel $a<br />'; // variabel biasa
define('b', 'ini adalah variabel b'); // variabel konstanta
// ouput
echo $a;
echo b;
?>
Code language: HTML, XML (xml)
.. ouput
Selain itu nilai pada variabel konstanta bernilai tetap atau tidak dapat berubah apabila dideklarasikan ulang, berbeda dengan variabel biasa yang masih dapat diubah apabila terdapat sebuah variabel sama di bawahnya dengan nilai yang berbeda, dan jika di paksakan untuk mendefinisikan ulang sebuah variabel konstanta maka akan terjadi error, misalnya:
<?php
$a = 'Ini adalah variabel $a<br />'; // variabel biasa
define('b', 'ini adalah variabel b'); // variabel konstanta
// ouput
$a = 'variabel $a<br />';
echo $a;
define('b', 'variabel b');
echo b;
?>
Code language: HTML, XML (xml)
… ouput
Dari tutorial konstanta bisa disimpulkan bahwa penulisan variabel konstanta hanya dapat dilakukan satu kali dan satu nilai.
Yang Tidak Boleh Dijadikan Penamaan Variabel
Ada beberapa hal yang perlu diketahui bahwa dalam penulisan variabel harus memperhatikan penamaan yang diberikan, bisa jadi itu adalah variabel bawaan atau keywords yang memang sudah tersedia di PHP sehingga tidak boleh digunakan untuk penamaan variabel sendiri. Keywords pada PHP bisa berupa variabel, class, konstanta dan fungsi, itulah kenapa kita harus memperhatikan pemberian nama variabel, class, fungsi dan konstanta, barangkali nama variabel yang digunakan adalah keywords PHP, berikut ini adalah daftar keywords bawaan pada PHP.
and | $argc | $argv | as |
break | case | cfunction | class |
continue | declare | default | die |
do | E_ALL | echo | E_ERROR |
else | elseif | empty | enddeclare |
endfor | endforeach | endif | endswitch |
E_PARSE | eval | E_WARNING | exit |
extends | FALSE | for | foreach |
function | $HTTP_COOKIE_VARS | $HTTP_ENV_VARS | $HTTP_GET_VARS |
$HTTP_POST_FILES | $HTTP_POST_VARS | $HTTP_SERVER_VARS | if |
include | include_once | global | list |
new | not | NULL | old_function |
or | parent | PHP_OS | $PHP_SELF |
PHP_VERSION | require | require_once | |
return | static | stdClass | switch |
$this | TRUE | var | virtual |
while | xor | _ _FILE_ _ | _ _LINE_ _ |
_ _sleep | _ _wakeup | $_COOKIE | $_ENV |
$_FILES | $_GET | $_POST | $_SERVER |