Membuat Halaman Portofolio Online dari Nol

Created at by Aris Munandar

Di era digital saat ini, memiliki portofolio online bukan lagi sekadar pilihan, melainkan kebutuhan. Baik Anda seorang desainer, developer, penulis, fotografer, atau profesional kreatif lainnya, portofolio online profesional menjadi jendela pertama yang dilihat klien atau recruiter untuk menilai kemampuan Anda.

Artikel ini akan memandu Anda secara lengkap tentang cara membuat portofolio online dari nol, bahkan jika Anda seorang pemula yang belum pernah menyentuh coding sebelumnya.

Baca juga: Membuat Galeri Gambar Responsif dengan HTML

Mengapa Anda Membutuhkan Portofolio Online?

Sebelum membahas cara bikin portofolio online untuk pemula, mari pahami dulu mengapa portofolio online sangat penting:

  • Meningkatkan Kredibilitas Profesional – Portofolio online menunjukkan keseriusan Anda dalam karir
  • Mudah Diakses 24/7 – Klien atau recruiter dapat melihat karya Anda kapan saja
  • Showcase Karya Terbaik – Tampilkan project dan pencapaian yang paling membanggakan
  • Personal Branding – Membangun identitas profesional yang unik dan memorable
  • SEO Friendly – Mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google

Pilihan Platform untuk Membuat Halaman Portofolio Online Gratis

Ada beberapa cara untuk membuat halaman portofolio online gratis, tergantung tingkat keahlian dan kebutuhan Anda:

1. Platform Website Builder (Tanpa Coding)

Jika Anda mencari portofolio online profesional tanpa coding, platform berikut sangat direkomendasikan:

  • Wix – Drag-and-drop builder dengan template profesional
  • WordPress.com – Platform populer dengan ribuan tema gratis
  • Webflow – Untuk desain yang lebih custom tanpa coding
  • Carrd – Simple, cepat, dan gratis untuk single page
  • Notion – Alternatif modern untuk portofolio minimalis

2. Membuat Portofolio HTML dari Nol

Untuk Anda yang ingin belajar coding sambil membuat portofolio, portofolio HTML adalah pilihan terbaik. Anda hanya membutuhkan pengetahuan dasar HTML, CSS, dan sedikit JavaScript.

Cara Membuat Portofolio Online dari Nol dengan HTML

Berikut panduan step-by-step cara membuat portofolio online dari nol menggunakan HTML dan CSS:

Langkah 1: Persiapan File

Buat folder project baru dan siapkan struktur file berikut:

portofolio/
├── index.html
├── style.css
├── script.js
└── images/

Langkah 2: Membuat Struktur HTML Dasar

Buka file index.html dan mulai dengan struktur dasar HTML5:

<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta name="description" content="Portofolio online profesional - Showcase karya dan project terbaik saya">
    <title>Portofolio Saya | Web Developer</title>
    <link rel="stylesheet" href="style.css">
</head>
<body>
    
    <script src="script.js"></script>
</body>
</html>Code language: HTML, XML (xml)

Penjelasan:

  • <!DOCTYPE html> – Deklarasi dokumen HTML5
  • lang="id" – Menandakan bahasa Indonesia untuk SEO
  • <meta charset="UTF-8"> – Encoding karakter Unicode
  • <meta name="viewport"> – Membuat website responsif di mobile
  • <meta name="description"> – Deskripsi untuk SEO
  • <link rel="stylesheet"> – Menghubungkan file CSS

Langkah 3: Membuat Header dan Navigasi

Tambahkan bagian header dengan navigasi di dalam tag <body>:

<!-- Header Section -->
<header>
    <nav>
        <div class="logo">MyPortfolio</div>
        <ul class="nav-links">
            <li><a href="#home">Home</a></li>
            <li><a href="#about">Tentang</a></li>
            <li><a href="#portfolio">Portofolio</a></li>
            <li><a href="#contact">Kontak</a></li>
        </ul>
    </nav>
</header>Code language: HTML, XML (xml)

Penjelasan:

  • <header> – Elemen semantik untuk bagian kepala halaman
  • <nav> – Menandakan area navigasi
  • .logo – Tempat untuk logo atau nama brand Anda
  • .nav-links – Daftar menu navigasi dengan anchor link (#) untuk smooth scrolling

Tips: Gunakan nama yang sesuai dengan personal brand Anda pada bagian logo.

Langkah 4: Membuat Hero Section (Bagian Pembuka)

Tambahkan hero section sebagai bagian pembuka yang menarik perhatian:

<!-- Hero Section -->
<section id="home" class="hero">
    <div class="hero-content">
        <h1>Halo, Saya [Nama Anda]</h1>
        <p>Web Developer & Creative Designer</p>
        <a href="#portfolio" class="cta-button">Lihat Karya Saya</a>
    </div>
</section>Code language: HTML, XML (xml)

Penjelasan:

  • id="home" – ID untuk navigasi anchor link
  • <h1> – Heading utama (penting untuk SEO)
  • .hero-content – Container untuk konten hero
  • .cta-button – Call-to-action button untuk mengarahkan pengunjung

Customisasi: Ganti [Nama Anda] dengan nama asli dan sesuaikan job title dengan profesi Anda.

Langkah 5: Membuat About Section (Tentang Diri)

Tambahkan section untuk memperkenalkan diri Anda:

<!-- About Section -->
<section id="about" class="about">
    <div class="container">
        <h2>Tentang Saya</h2>
        <p>Saya adalah seorang web developer dengan pengalaman 3+ tahun dalam menciptakan website yang modern, responsif, dan user-friendly.</p>
    </div>
</section>Code language: HTML, XML (xml)

Penjelasan:

  • <section> – Elemen semantik untuk membagi konten
  • .container – Wrapper untuk membatasi lebar konten
  • <h2> – Sub-heading untuk struktur hierarki

Tips: Tulis bio yang singkat, jelas, dan highlight keahlian utama Anda. Tambahkan angka atau achievement untuk kredibilitas.

Langkah 6: Membuat Portfolio Section (Showcase Karya)

Tambahkan section untuk menampilkan project-project Anda:

<!-- Portfolio Section -->
<section id="portfolio" class="portfolio">
    <div class="container">
        <h2>Portofolio Saya</h2>
        <div class="portfolio-grid">
            <div class="portfolio-item">
                <img src="https://images.unsplash.com/photo-1557821552-17105176677c?w=800&h=600&fit=crop" alt="Website E-Commerce">
                <h3>Website E-Commerce</h3>
                <p>Platform belanja online dengan fitur lengkap</p>
            </div>
            <div class="portfolio-item">
                <img src="https://images.unsplash.com/photo-1460925895917-afdab827c52f?w=800&h=600&fit=crop" alt="Landing Page Startup">
                <h3>Landing Page Startup</h3>
                <p>Desain modern dan conversion-focused</p>
            </div>
            <div class="portfolio-item">
                <img src="https://images.unsplash.com/photo-1551288049-bebda4e38f71?w=800&h=600&fit=crop" alt="Dashboard Analytics">
                <h3>Dashboard Analytics</h3>
                <p>Interface intuitif untuk data visualization</p>
            </div>
        </div>
    </div>
</section>Code language: HTML, XML (xml)

Penjelasan:

  • .portfolio-grid – Container untuk layout grid
  • .portfolio-item – Card individual untuk setiap project
  • <img> – Gambar screenshot atau mockup project
  • alt attribute – Deskripsi gambar untuk SEO dan aksesibilitas

Tips:

  • Gunakan gambar berkualitas tinggi (minimal 800x600px)
  • Tulis deskripsi yang menjelaskan problem yang diselesaikan
  • Tambahkan link ke live demo atau GitHub jika memungkinkan
  • Gambar Gratis: Gunakan Unsplash untuk placeholder gambar berkualitas tinggi
    • Format URL: https://images.unsplash.com/photo-[ID]?w=800&h=600&fit=crop
    • Ganti dengan screenshot project asli Anda saat sudah siap

Langkah 7: Membuat Contact Section (Form Kontak)

Tambahkan form kontak agar pengunjung bisa menghubungi Anda:

<!-- Contact Section -->
<section id="contact" class="contact">
    <div class="container">
        <h2>Hubungi Saya</h2>
        <form class="contact-form">
            <input type="text" placeholder="Nama Anda" required>
            <input type="email" placeholder="Email Anda" required>
            <textarea placeholder="Pesan Anda" rows="5" required></textarea>
            <button type="submit">Kirim Pesan</button>
        </form>
    </div>
</section>Code language: HTML, XML (xml)

Penjelasan:

  • <form> – Elemen form untuk input data
  • type="email" – Validasi otomatis untuk format email
  • required – Field wajib diisi sebelum submit
  • <textarea> – Area untuk pesan yang lebih panjang

Catatan: Form ini masih basic. Untuk form yang benar-benar berfungsi, Anda perlu menambahkan backend atau menggunakan service seperti Formspree atau EmailJS.

Tambahkan footer sebagai penutup halaman:

<!-- Footer -->
<footer>
    <p>&copy; 2025 MyPortfolio. All rights reserved.</p>
</footer>Code language: HTML, XML (xml)

Penjelasan:

  • <footer> – Elemen semantik untuk bagian bawah halaman
  • &copy; – HTML entity untuk simbol copyright (©)

Opsional: Anda bisa menambahkan social media links atau informasi kontak tambahan di footer.

Hasil Akhir HTML Lengkap

Setelah mengikuti langkah 2-8, file index.html lengkap Anda akan terlihat seperti ini:

<!DOCTYPE html>
<html lang="id">
<head>
    <meta charset="UTF-8">
    <meta name="viewport" content="width=device-width, initial-scale=1.0">
    <meta name="description" content="Portofolio online profesional - Showcase karya dan project terbaik saya">
    <title>Portofolio Saya | Web Developer</title>
    <link rel="stylesheet" href="style.css">
</head>
<body>
    <!-- Header Section -->
    <header>
        <nav>
            <div class="logo">MyPortfolio</div>
            <ul class="nav-links">
                <li><a href="#home">Home</a></li>
                <li><a href="#about">Tentang</a></li>
                <li><a href="#portfolio">Portofolio</a></li>
                <li><a href="#contact">Kontak</a></li>
            </ul>
        </nav>
    </header>

    <!-- Hero Section -->
    <section id="home" class="hero">
        <div class="hero-content">
            <h1>Halo, Saya [Nama Anda]</h1>
            <p>Web Developer & Creative Designer</p>
            <a href="#portfolio" class="cta-button">Lihat Karya Saya</a>
        </div>
    </section>

    <!-- About Section -->
    <section id="about" class="about">
        <div class="container">
            <h2>Tentang Saya</h2>
            <p>Saya adalah seorang web developer dengan pengalaman 3+ tahun dalam menciptakan website yang modern, responsif, dan user-friendly.</p>
        </div>
    </section>

    <!-- Portfolio Section -->
    <section id="portfolio" class="portfolio">
        <div class="container">
            <h2>Portofolio Saya</h2>
            <div class="portfolio-grid">
                <div class="portfolio-item">
                    <img src="https://images.unsplash.com/photo-1557821552-17105176677c?w=800&h=600&fit=crop" alt="Website E-Commerce">
                    <h3>Website E-Commerce</h3>
                    <p>Platform belanja online dengan fitur lengkap</p>
                </div>
                <div class="portfolio-item">
                    <img src="https://images.unsplash.com/photo-1460925895917-afdab827c52f?w=800&h=600&fit=crop" alt="Landing Page Startup">
                    <h3>Landing Page Startup</h3>
                    <p>Desain modern dan conversion-focused</p>
                </div>
                <div class="portfolio-item">
                    <img src="https://images.unsplash.com/photo-1551288049-bebda4e38f71?w=800&h=600&fit=crop" alt="Dashboard Analytics">
                    <h3>Dashboard Analytics</h3>
                    <p>Interface intuitif untuk data visualization</p>
                </div>
            </div>
        </div>
    </section>

    <!-- Contact Section -->
    <section id="contact" class="contact">
        <div class="container">
            <h2>Hubungi Saya</h2>
            <form class="contact-form">
                <input type="text" placeholder="Nama Anda" required>
                <input type="email" placeholder="Email Anda" required>
                <textarea placeholder="Pesan Anda" rows="5" required></textarea>
                <button type="submit">Kirim Pesan</button>
            </form>
        </div>
    </section>

    <!-- Footer -->
    <footer>
        <p>&copy; 2025 MyPortfolio. All rights reserved.</p>
    </footer>

    <script src="script.js"></script>
</body>
</html>Code language: HTML, XML (xml)

Langkah 9: Styling dengan CSS – Reset & Base Styles

Sekarang kita akan membuat file style.css untuk styling. Mulai dengan reset CSS dan base styles:

/* Reset & Base Styles */
* {
    margin: 0;
    padding: 0;
    box-sizing: border-box;
}

body {
    font-family: 'Segoe UI', Tahoma, Geneva, Verdana, sans-serif;
    line-height: 1.6;
    color: #333;
}

.container {
    max-width: 1200px;
    margin: 0 auto;
    padding: 0 20px;
}Code language: CSS (css)

Penjelasan:

  • * { margin: 0; padding: 0; } – Menghapus default margin dan padding browser
  • box-sizing: border-box – Membuat perhitungan width lebih mudah
  • font-family – Menggunakan system font yang clean dan modern
  • .container – Class reusable untuk membatasi lebar konten maksimal 1200px

Langkah 10: Styling Header dan Navigasi

Tambahkan styling untuk header dan menu navigasi:

/* Header & Navigation */
header {
    background: #2c3e50;
    color: white;
    padding: 1rem 0;
    position: fixed;
    width: 100%;
    top: 0;
    z-index: 1000;
}

nav {
    display: flex;
    justify-content: space-between;
    align-items: center;
    max-width: 1200px;
    margin: 0 auto;
    padding: 0 20px;
}

.logo {
    font-size: 1.5rem;
    font-weight: bold;
}

.nav-links {
    display: flex;
    list-style: none;
    gap: 2rem;
}

.nav-links a {
    color: white;
    text-decoration: none;
    transition: color 0.3s;
}

.nav-links a:hover {
    color: #3498db;
}Code language: CSS (css)

Penjelasan:

  • position: fixed – Header tetap di atas saat scroll
  • z-index: 1000 – Memastikan header selalu di atas elemen lain
  • display: flex – Menggunakan flexbox untuk layout yang responsif
  • justify-content: space-between – Logo di kiri, menu di kanan
  • transition – Animasi smooth saat hover

Langkah 11: Styling Hero Section

Tambahkan styling untuk hero section dengan gradient background:

/* Hero Section */
.hero {
    background: linear-gradient(135deg, #667eea 0%, #764ba2 100%);
    color: white;
    height: 100vh;
    display: flex;
    align-items: center;
    justify-content: center;
    text-align: center;
    margin-top: 60px;
}

.hero-content h1 {
    font-size: 3rem;
    margin-bottom: 1rem;
}

.hero-content p {
    font-size: 1.5rem;
    margin-bottom: 2rem;
}

.cta-button {
    display: inline-block;
    padding: 1rem 2rem;
    background: white;
    color: #667eea;
    text-decoration: none;
    border-radius: 5px;
    font-weight: bold;
    transition: transform 0.3s;
}

.cta-button:hover {
    transform: translateY(-3px);
}Code language: CSS (css)

Penjelasan:

  • linear-gradient – Gradient background yang modern dan eye-catching
  • height: 100vh – Tinggi full viewport untuk impact maksimal
  • display: flex dengan align-items dan justify-content: center – Centering konten
  • transform: translateY(-3px) – Efek hover button naik ke atas

Tips: Anda bisa ganti warna gradient sesuai brand color Anda di uigradients.com

Langkah 12: Styling About Section

Tambahkan styling untuk section tentang diri:

/* About Section */
.about {
    padding: 4rem 0;
    background: #f4f4f4;
}

.about h2 {
    text-align: center;
    font-size: 2.5rem;
    margin-bottom: 2rem;
}Code language: CSS (css)

Penjelasan:

  • padding: 4rem 0 – Spacing vertikal yang cukup
  • background: #f4f4f4 – Background abu-abu terang untuk kontras dengan section lain

Langkah 13: Styling Portfolio Section dengan Grid

Tambahkan styling untuk portfolio grid yang responsif:

/* Portfolio Section */
.portfolio {
    padding: 4rem 0;
}

.portfolio h2 {
    text-align: center;
    font-size: 2.5rem;
    margin-bottom: 3rem;
}

.portfolio-grid {
    display: grid;
    grid-template-columns: repeat(auto-fit, minmax(300px, 1fr));
    gap: 2rem;
}

.portfolio-item {
    background: white;
    border-radius: 10px;
    overflow: hidden;
    box-shadow: 0 5px 15px rgba(0,0,0,0.1);
    transition: transform 0.3s;
}

.portfolio-item:hover {
    transform: translateY(-10px);
}

.portfolio-item img {
    width: 100%;
    height: 200px;
    object-fit: cover;
}

.portfolio-item h3 {
    padding: 1rem;
    font-size: 1.3rem;
}

.portfolio-item p {
    padding: 0 1rem 1rem;
    color: #666;
}Code language: CSS (css)

Penjelasan:

  • display: grid – Menggunakan CSS Grid untuk layout
  • repeat(auto-fit, minmax(300px, 1fr)) – Grid responsif otomatis, minimal 300px per item
  • box-shadow – Memberikan depth pada card
  • transform: translateY(-10px) – Efek hover card naik
  • object-fit: cover – Gambar memenuhi area tanpa distorsi

Langkah 14: Styling Contact Form

Tambahkan styling untuk form kontak:

/* Contact Section */
.contact {
    padding: 4rem 0;
    background: #f4f4f4;
}

.contact h2 {
    text-align: center;
    font-size: 2.5rem;
    margin-bottom: 2rem;
}

.contact-form {
    max-width: 600px;
    margin: 0 auto;
    display: flex;
    flex-direction: column;
    gap: 1rem;
}

.contact-form input,
.contact-form textarea {
    padding: 1rem;
    border: 1px solid #ddd;
    border-radius: 5px;
    font-size: 1rem;
}

.contact-form button {
    padding: 1rem;
    background: #667eea;
    color: white;
    border: none;
    border-radius: 5px;
    font-size: 1rem;
    cursor: pointer;
    transition: background 0.3s;
}

.contact-form button:hover {
    background: #764ba2;
}Code language: CSS (css)

Penjelasan:

  • max-width: 600px – Membatasi lebar form agar tidak terlalu lebar
  • flex-direction: column – Form fields tersusun vertikal
  • gap: 1rem – Spacing antar field
  • cursor: pointer – Menunjukkan button bisa diklik

Tambahkan styling untuk footer:

/* Footer */
footer {
    background: #2c3e50;
    color: white;
    text-align: center;
    padding: 2rem 0;
}Code language: CSS (css)

Penjelasan:

  • Background sama dengan header untuk konsistensi
  • Simple dan clean dengan text center

Langkah 16: Responsive Design untuk Mobile

Tambahkan media query untuk tampilan mobile:

/* Responsive Design */
@media (max-width: 768px) {
    .nav-links {
        gap: 1rem;
    }
    
    .hero-content h1 {
        font-size: 2rem;
    }
    
    .hero-content p {
        font-size: 1.2rem;
    }
}Code language: CSS (css)

Penjelasan:

  • @media (max-width: 768px) – Styling khusus untuk layar ≤768px (tablet & mobile)
  • Mengurangi font size agar lebih proporsional di layar kecil
  • Grid akan otomatis menjadi 1 kolom karena auto-fit di portfolio

Tips Responsive:

  • Test di berbagai ukuran layar
  • Gunakan Chrome DevTools untuk simulasi mobile
  • Pertimbangkan hamburger menu untuk mobile jika menu banyak

Langkah 17: Menambahkan Smooth Scrolling dengan JavaScript

Sekarang kita akan membuat file script.js untuk menambahkan interaktivitas. Pertama, tambahkan smooth scrolling untuk navigasi:

// Smooth scrolling untuk navigasi
document.querySelectorAll('a[href^="#"]').forEach(anchor => {
    anchor.addEventListener('click', function (e) {
        e.preventDefault();
        const target = document.querySelector(this.getAttribute('href'));
        if (target) {
            target.scrollIntoView({
                behavior: 'smooth',
                block: 'start'
            });
        }
    });
});Code language: JavaScript (javascript)

Penjelasan:

  • querySelectorAll('a[href^="#"]') – Memilih semua link yang dimulai dengan #
  • forEach – Loop untuk setiap anchor link
  • preventDefault() – Mencegah default jump behavior
  • scrollIntoView() – Scroll smooth ke target section
  • behavior: 'smooth' – Animasi scroll yang halus
  • block: 'start' – Posisi scroll di awal section

Hasil: Ketika user klik menu navigasi, halaman akan scroll smooth ke section yang dituju.

Langkah 18: Menambahkan Form Submission Handler

Tambahkan handler untuk form kontak:

// Form submission handler
document.querySelector('.contact-form').addEventListener('submit', function(e) {
    e.preventDefault();
    alert('Terima kasih! Pesan Anda telah terkirim.');
    this.reset();
});Code language: JavaScript (javascript)

Penjelasan:

  • querySelector('.contact-form') – Memilih form kontak
  • addEventListener('submit') – Mendengarkan event submit
  • preventDefault() – Mencegah form submit default (reload page)
  • alert() – Menampilkan pesan konfirmasi
  • this.reset() – Mengosongkan form setelah submit

Catatan: Ini adalah handler basic untuk demo. Untuk production, Anda perlu:

  • Integrasi dengan backend API
  • Atau gunakan service seperti Formspree, EmailJS, atau Netlify Forms
  • Tambahkan validasi form yang lebih robust

Langkah 19 (Opsional): Menambahkan Loading Animation

Untuk pengalaman yang lebih baik, tambahkan fade-in animation saat halaman load:

// Fade-in animation saat page load
window.addEventListener('load', function() {
    document.body.style.opacity = '0';
    document.body.style.transition = 'opacity 0.5s';
    
    setTimeout(function() {
        document.body.style.opacity = '1';
    }, 100);
});Code language: JavaScript (javascript)

Penjelasan:

  • Halaman akan fade-in saat pertama kali dimuat
  • Memberikan kesan profesional dan smooth

Langkah 20 (Opsional): Menambahkan Active State pada Navigasi

Tambahkan highlight pada menu navigasi sesuai section yang sedang dilihat:

// Active navigation highlight
window.addEventListener('scroll', function() {
    const sections = document.querySelectorAll('section');
    const navLinks = document.querySelectorAll('.nav-links a');
    
    let current = '';
    
    sections.forEach(section => {
        const sectionTop = section.offsetTop;
        const sectionHeight = section.clientHeight;
        
        if (scrollY >= (sectionTop - 200)) {
            current = section.getAttribute('id');
        }
    });
    
    navLinks.forEach(link => {
        link.classList.remove('active');
        if (link.getAttribute('href') === '#' + current) {
            link.classList.add('active');
        }
    });
});Code language: JavaScript (javascript)

Penjelasan:

  • Mendeteksi section mana yang sedang dilihat user
  • Menambahkan class active pada menu yang sesuai
  • Memberikan visual feedback kepada user

Jangan lupa tambahkan CSS untuk active state:

.nav-links a.active {
    color: #3498db;
    border-bottom: 2px solid #3498db;
}Code language: CSS (css)

Gambar Hasil Halaman Portofolio

Berikut ini adalah contoh gambar yang seharusnya ada di web browser kamu saat membuka halaman HTML yang sudah dibuat seperti diatas.

Membuat Halaman Portofolio Online dari Nol

Contoh Portofolio Online Kreatif – Tips & Inspirasi

Untuk membuat contoh portofolio online kreatif yang stand out, perhatikan hal-hal berikut:

1. Desain yang Clean dan Profesional

  • Gunakan whitespace dengan bijak
  • Pilih maksimal 2-3 warna utama
  • Typography yang mudah dibaca

2. Showcase Karya Terbaik

  • Tampilkan 6-10 project terbaik
  • Sertakan case study untuk project penting
  • Gunakan gambar berkualitas tinggi

3. Ceritakan Story Anda

  • About section yang personal namun profesional
  • Highlight skill dan expertise
  • Tambahkan testimonial jika ada

4. Call-to-Action yang Jelas

  • Tombol “Hire Me” atau “Contact”
  • Link ke social media profesional (LinkedIn, GitHub)
  • Email atau form kontak yang mudah diakses

5. Optimasi SEO

  • Gunakan meta description yang menarik
  • Alt text untuk semua gambar
  • URL yang SEO-friendly
  • Loading speed yang cepat

Hosting Portofolio Online Gratis

Setelah selesai membuat portofolio, Anda perlu hosting. Berikut platform hosting gratis terbaik:

  • GitHub Pages – Gratis, unlimited bandwidth, support custom domain
  • Netlify – Deploy otomatis, SSL gratis, CDN global
  • Vercel – Perfect untuk framework modern, deployment cepat
  • Firebase Hosting – Dari Google, reliable dan cepat

Kesimpulan

Membuat halaman portofolio online dari nol sebenarnya tidak sesulit yang dibayangkan. Baik Anda memilih portofolio online profesional tanpa coding menggunakan website builder, atau membuat portofolio HTML dari nol untuk belajar coding, yang terpenting adalah konsistensi dalam mengupdate dan showcase karya terbaik Anda.

Ingat, portofolio online adalah investasi jangka panjang untuk karir Anda. Mulai dari yang sederhana, dan terus tingkatkan seiring berkembangnya skill dan pengalaman Anda.

Selamat mencoba dan semoga sukses!

Comments

Congrats, you have the opportunity to be the first commenter on this article. Have questions or suggestions? Please leave a comment to start discussion.

Leave comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Discover more from Bahasaweb.com

Subscribe now to keep reading and get access to the full archive.

Continue reading