Variabel adalah salah satu fondasi terpenting dalam JavaScript. Semua logika, data, dan proses dalam program akan selalu melibatkan variabel. Karena itulah memahami variabel JavaScript dan mengetahui perbedaan var let const sangat penting, terutama bagi pemula yang ingin belajar JavaScript secara benar sejak awal.
Banyak orang yang baru memulai JavaScript sering bingung:
- Kapan harus menggunakan
var? - Apakah
letdanconstsama saja? - Mengapa banyak tutorial modern menyarankan menghindari
var? - Kenapa ada error “Assignment to constant variable”?
- Apa itu scope
var let const?
Tenang—artikel ini akan membahasnya dari dasar hingga tingkat yang lebih mendalam, lengkap dengan contoh, diagram, ilustrasi, dan best practice modern.
Daftar isi
Baca juga: Struktur Dasar JavaScript dan Cara Menulis Kode
Apa Itu Variabel dalam JavaScript?
Sederhananya, variabel adalah “wadah” untuk menyimpan nilai atau data. Data ini bisa berupa teks, angka, objek, array, boolean, dan sebagainya.
Analogi sederhana:
- Variabel = Laci penyimpanan
- Nama variabel = Label di laci
- Nilai variabel = Isi laci
Contoh dasar:
let nama = "Andi";
let umur = 21;Code language: JavaScript (javascript)
Variabel sangat penting karena JavaScript adalah bahasa yang dinamis. Hampir semua proses—dari menghitung angka, menampilkan pesan, menyimpan data API, hingga membuat fitur aplikasi—melibatkan variabel.
3 Cara Deklarasi Variabel JavaScript
JavaScript menyediakan tiga cara utama:
var(cara lama)let(ES6)const(ES6)
Ketiganya terlihat serupa, tetapi memiliki perbedaan besar dalam scope, hoisting, dan reassignability. Perbedaan inilah yang menjadi alasan munculnya banyak bug dalam kode pemula.
1. VAR — Cara Lama dalam JavaScript
var adalah cara mendeklarasikan variabel yang sudah digunakan sejak JavaScript dibuat. Meskipun masih bisa dipakai, var memiliki banyak kelemahan yang dapat menyulitkan pemula.
Contoh deklarasi:
var nama = "Budi";
console.log(nama);Code language: JavaScript (javascript)
Kelebihan var:
- Fleksibel
- Mudah dipahami pemula
- Tetap bekerja di seluruh browser lama
Kelemahan var:
- Tidak memiliki block scope
- Bisa dideklarasikan ulang tanpa error
- Rentan menimbulkan bug
Terpengaruh hoisting dengan cara yang membingungkan pemula
LET — Variabel yang Bisa Diubah
let diperkenalkan pada ES6 (2015) sebagai jawaban untuk memperbaiki kelemahan var. Ini adalah pilihan terbaik untuk variabel yang nilainya akan berubah.
let umur = 20;
umur = 21; // diperbolehkanCode language: JavaScript (javascript)
Kelebihan let:
- Menggunakan block scope
- Tidak bisa dideklarasikan ulang dalam scope sama
- Lebih aman dan modern
3. CONST — Variabel Konstan (Tetap)
const digunakan untuk variabel yang nilainya tidak berubah.
const pi = 3.14;
// pi = 4; (error)Code language: JavaScript (javascript)
Namun perlu dipahami:
consttidak membuat value menjadi immutabel- Hanya referensi variabelnya yang tidak boleh diganti
Contoh:
const user = {
nama: "Aris",
umur: 25
};
user.umur = 26; // masih boleh
user = { nama: "Budi", umur: 21 }; // errorCode language: JavaScript (javascript)
Yang tidak boleh adalah mengganti referensi-nya:
user = {}; // errorCode language: JavaScript (javascript)
Perbedaan VAR, LET, CONST (RINGKAS)
| Fitur | var | let | const |
|---|---|---|---|
| Scope | Function scope | Block scope | Block scope |
| Hoisting | Yes (undefined) | Yes (TDZ) | Yes (TDZ) |
| Reassign | Yes | Yes | No |
| Redeclare | Yes | No | No |
| Rekomendasi? | Tidak | Disarankan | Disarankan |
Memahami Scope var let const
Ini adalah bagian paling penting bagi pemula.
1. Block Scope
let dan const hanya hidup di dalam blok { }.
if (true) {
let x = 10;
const y = 20;
}
console.log(x); // error
console.log(y); // errorCode language: JavaScript (javascript)
2. Function Scope pada var
var mengabaikan block scope.
if (true) {
var nama = "Aris";
}
console.log(nama); // tidak error!Code language: JavaScript (javascript)
Hoisting: Perbedaan Besar Antara var, let, dan const
Hoisting var:
console.log(a); // undefined
var a = 10;Code language: JavaScript (javascript)
Variabel di-“angkat” ke atas, tetapi nilainya undefined, bukan error.
Hoisting let & const:
console.log(b); // error
let b = 20;Code language: JavaScript (javascript)
Karena masuk ke Temporal Dead Zone (TDZ).
Contoh var let const Untuk Pemula
1. Contoh var:
var nama = "Aris";
var nama = "Budi"; // bisa redeclareCode language: JavaScript (javascript)
2. Contoh let:
let umur = 20;
umur = 21; // bisaCode language: JavaScript (javascript)
3. Contoh const:
const negara = "Indonesia";
negara = "Malaysia"; // errorCode language: JavaScript (javascript)
Contoh Perbandingan Sederhana
Dengan var:
for (var i = 1; i <= 3; i++) {
console.log(i);
}
console.log(i); // tetap bisa diaksesCode language: JavaScript (javascript)
Dengan let:
for (let i = 1; i <= 3; i++) {
console.log(i);
}
console.log(i); // errorCode language: JavaScript (javascript)
let lebih aman.
Latihan Dasar untuk Pemula
1. Mengelola Data User
const user = {
nama: "Aris",
umur: 20
};
user.umur = 21; // boleh
console.log(user);Code language: JavaScript (javascript)
2. Menghitung Diskon
let harga = 10000;
const diskon = 0.2;
let total = harga - (harga * diskon);
console.log(total);Code language: JavaScript (javascript)
3. Perulangan dengan let
for (let i = 0; i < 5; i++) {
console.log("Iterasi:", i);
}Code language: JavaScript (javascript)
Kesimpulan
Mempelajari variabel adalah langkah paling fundamental dalam JavaScript. Pemahaman tentang var, let, dan const bukan hanya tentang cara menulis kode, melainkan juga memahami bagaimana JavaScript bekerja di balik layar.
Ringkasnya:
- Gunakan const untuk nilai tetap
- Gunakan let ketika nilai berubah
- Hindari var kecuali perlu kompatibilitas lama
Jika kamu membiasakan diri dengan aturan ini sejak awal, kamu akan terhindar dari banyak bug yang biasanya dialami pemula. Dasar-dasar ini akan sangat membantumu ketika nanti belajar tentang objek, DOM, event, asynchronous, atau framework seperti React dan Vue.
