Mengelola tanggal dan waktu adalah salah satu kemampuan yang wajib dikuasai ketika bekerja dengan JavaScript, baik untuk membuat aplikasi web sederhana maupun sistem berskala besar.
Objek Date memiliki banyak fungsi untuk membantu pengembang melakukan perhitungan waktu, menampilkan tanggal dalam berbagai format, hingga membaca waktu global dengan standar internasional.
Pada bagian pertama ini, kita akan membahas dasar-dasar Date JavaScript secara menyeluruh sebelum masuk ke penggunaan lanjutan.
Daftar isi
Baca juga: Tutorial Number JavaScript dan Konversi Data
Pengertian Objek Date JavaScript
JavaScript memiliki sebuah built-in object bernama Date yang dirancang khusus untuk menangani seluruh urusan tanggal dan waktu. Objek ini dapat:
- Menyimpan tanggal
- Mengambil komponen tanggal (tahun, bulan, hari)
- Mengambil komponen waktu (jam, menit, detik)
- Melakukan perhitungan durasi waktu
- Mengonversi format ke timestamp
- Menghasilkan format tanggal lokal maupun internasional
Dengan kata lain, Date adalah fondasi dari semua operasi waktu di JavaScript, termasuk fitur seperti kalender, hitung mundur (countdown), penjadwalan, otentikasi waktu login, hingga pembacaan waktu dari server API.
Kenapa Date Penting dalam Pemrograman Web
Pada aplikasi web modern, kebutuhan mengelola waktu semakin beragam. Berikut beberapa alasan mengapa Date JavaScript sangat penting:
- Aplikasi real-time — seperti dashboard live, jam digital, waktu server, dan sistem monitoring.
- Penjadwalan event — misalnya reminder, jadwal posting, timer, dan alarm.
- Penyimpanan waktu di database — data log, timestamp transaksi, riwayat aktivitas.
- Komunikasi dengan API global yang memakai format ISO 8601.
- Analisis data — menghitung jarak antar tanggal, seperti umur, durasi event, dll.
Karena itulah, menguasai Date object merupakan bagian penting dalam kemampuan JavaScript sehari-hari.
Peran Date dalam Pengelolaan Waktu Real-Time
Saat sebuah aplikasi menampilkan jam, menghitung waktu mundur, atau sekadar menunjukkan kapan data diperbarui, semua itu terjadi karena JavaScript menjalankan fungsi Date secara terus-menerus.
Contohnya:
- Jam digital yang bergerak setiap detik menggunakan
new Date().getHours() - Sistem yang menampilkan “5 menit yang lalu” menghitung selisih timestamp
- Aplikasi booking memvalidasi apakah tanggal check-in lebih awal atau tidak
Date object bekerja sebagai “otak waktu” yang memproses data secara real-time pada browser pengguna.
Epoch Time (1 Januari 1970) & Dasar Timestamp
JavaScript (dan sebagian besar sistem komputer modern) menggunakan konsep dasar bernama Epoch Time.
Epoch dimulai pada 1 Januari 1970, 00:00:00 UTC
Semua waktu diukur sebagai jumlah milidetik sejak titik ini
Contoh:
1690000000000
Angka tersebut adalah timestamp, yaitu representasi waktu dalam bentuk angka murni.
Keuntungan timestamp:
- Tidak terikat format tanggal
- Mudah dihitung dan dibandingkan
- Mudah disimpan dalam database
- Stabil digunakan di berbagai timezone
JavaScript menyediakan metode cepat untuk mendapatkan timestamp:
const now = Date.now();
console.log(now);Code language: JavaScript (javascript)
Konsep Local Time vs UTC Time
Salah satu penyebab kebingungan dalam Date JavaScript adalah perbedaan waktu lokal (local time) dan waktu global (UTC).
Local Time
- Berdasarkan waktu perangkat pengguna (browser).
- Terpengaruh zona waktu, misalnya WIB (GMT+7).
- Dipengaruhi pengaturan jam pada komputer.
UTC Time
- Waktu standar global tanpa zona waktu.
- Digunakan pada banyak API, server, dan database.
- Cocok untuk data internasional.
JavaScript menyediakan dua varian method:
getFullYear()→ versi lokalgetUTCFullYear()→ versi UTC
Perbedaan ini penting ketika membuat aplikasi global atau back-end yang sinkron antar negara.
Cara JavaScript Menyimpan Tanggal (Dalam Milidetik)
Walaupun Date memiliki banyak method untuk mengambil komponen tanggal, nilai inti dari Date sebenarnya adalah angka — yaitu timestamp dalam milidetik sejak Epoch 1970.
Contohnya:
const date = new Date();
console.log(date.getTime());Code language: JavaScript (javascript)
Outputnya:
1690000000000
Angka tersebut adalah representasi numerik dari waktu saat ini. Dari angka inilah JavaScript mengonversi kembali menjadi:
- Tahun
- Bulan
- Tanggal
- Jam
- Menit
Ini menjelaskan mengapa Date bisa melakukan auto-correction (misalnya 32 Januari menjadi 1 Februari) — karena sistem hanya menghitung timestamp di balik layar.
Tantangan Umum: Timezone & Format Berbeda
Mengelola waktu sering menjadi sumber bug, terutama pada aplikasi internasional. Tantangan umum meliputi:
1. Perbedaan zona waktu
Setiap negara memiliki offset yang berbeda. Contoh:
- Indonesia (WIB): UTC+7
- Jepang: UTC+9
- London: UTC+0
Jika memakai local time, hasil bisa berbeda pada setiap pengguna.
2. Format tanggal berbeda-beda
Contoh format biasa:
- 2025-05-10 (ISO)
- 10/05/2025 (Indonesia)
- 05/10/2025 (Amerika, beda urutan)
Karena itu disarankan menggunakan format ISO 8601 ketika bekerja dengan API atau server.
3. Parsing string yang tidak standar
Contoh yang sering gagal:
new Date("10-12-2025");Code language: JavaScript (javascript)
Browser dapat menafsirkannya berbeda-beda.
4. Daylight Saving Time (DST)
Negara tertentu mengubah waktu setiap tahun untuk musim panas & dingin — hal ini dapat menggeser jam 1 jam lebih cepat atau lambat.
Contoh Penggunaan Date Paling Dasar
Berikut contoh paling sederhana dalam membuat objek Date:
const sekarang = new Date();
console.log(sekarang);Code language: JavaScript (javascript)
Hasilnya sesuai dengan zona waktu browser pengguna:
Tue Feb 11 2025 10:15:30 GMT+0700 (Western Indonesia Time)Code language: CSS (css)
Mengambil Tahun
const tahun = sekarang.getFullYear();
console.log(tahun); // 2025Code language: JavaScript (javascript)
Mengambil Bulan
const bulan = sekarang.getMonth();
console.log(bulan); // 1 (Januari)Code language: JavaScript (javascript)
Mengambil Tanggal
const tanggal = sekarang.getDate();
console.log(tanggal); // 11Code language: JavaScript (javascript)
Mengambil Jam
const jam = sekarang.getHours();
console.log(jam); // 10Code language: JavaScript (javascript)
Mengambil Menit
const menit = sekarang.getMinutes();
console.log(menit); // 15Code language: JavaScript (javascript)
Mengambil Detik
const detik = sekarang.getSeconds();
console.log(detik); // 30Code language: JavaScript (javascript)
Contoh di atas menunjukkan bagaimana Date dipakai pada level dasar sebelum kita mempelajari manipulasi dan format lanjutan.
Cara Membuat Objek Date JavaScript (Constructor & Input)
Pada bagian ini akan membahas bagaimana membuat objek Date dengan beberapa metode yang berbeda.
1. Membuat Date Tanpa Parameter
Cara paling dasar untuk membuat objek Date adalah memanggil constructor tanpa parameter.
const sekarang = new Date();
console.log(sekarang);Code language: JavaScript (javascript)
Outputnya:
Tue Feb 11 2025 10:15:30 GMT+0700 (Western Indonesia Time)Code language: CSS (css)
Hasilnya adalah tanggal dan waktu saat ini berdasarkan timezone perangkat user.
Kelebihan:
- Mudah digunakan
- Cocok untuk mencatat waktu real-time, log, timestamp input, dll.
2. Membuat Date dari Timestamp
Timestamp dalam JavaScript menggunakan milidetik sejak epoch (1 Januari 1970 UTC).
const dateFromTimestamp = new Date(1700000000000);
console.log(dateFromTimestamp);Code language: JavaScript (javascript)
Catatan:
- Semakin besar angka timestamp, semakin jauh tanggalnya dari 1970.
- Cocok untuk menyimpan waktu secara presisi di database.
3. Membuat Date dari String
JavaScript mendukung parsing otomatis dari berbagai string tanggal.
Format ISO 8601 (disarankan search engine & API modern)
const isoDate = new Date("2025-03-10T10:30:00Z");
console.log(isoDate);Code language: JavaScript (javascript)
ISO 8601 aman karena:
- Konsisten
- Dipahami browser modern
- Tidak tergantung lokal format user
Format umum (tetapi tidak selalu stabil)
const normalString = new Date("March 10, 2025 10:30");
console.log(normalString);Code language: JavaScript (javascript)
Format seperti “03/10/2025” bisa menimbulkan masalah:
- Bisa dianggap MM/DD/YYYY atau DD/MM/YYYY
- Berbeda pada tiap browser / OS
4. Membuat Date dari Parameter Lengkap
Anda dapat memberi parameter manual pada constructor:
const custom = new Date(2025, 2, 10, 10, 30, 0);
console.log(custom);Code language: JavaScript (javascript)
Urutan parameter:
(year, monthIndex, date, hours, minutes, seconds, milliseconds)
Penting: Month index dimulai dari 0
- Januari = 0
- Februari = 1
- Maret = 2
- …
- Desember = 11
Jadi new Date(2025, 2, 10) menghasilkan 10 Maret 2025, bukan Februari.
5. Perbedaan new Date(), Date.now(), dan Date.parse()
new Date()
Menghasilkan objek Date.
const d = new Date();
console.log(d);Code language: JavaScript (javascript)
Date.now()
Menghasilkan timestamp milidetik, bukan objek Date.
const timestamp = Date.now();
console.log(timestamp);Code language: JavaScript (javascript)
Date.parse()
Mengubah string ke timestamp (jika valid).
const parsed = Date.parse("2025-03-10");
console.log(parsed);Code language: JavaScript (javascript)
Perlu hati-hati pada format string non-ISO → bisa memberi hasil salah.
6. Risiko Parsing String Non-Standar
Contoh format yang tidak stabil:
new Date("03/10/2025");Code language: JavaScript (javascript)
Bisa terjadi:
- Di Amerika → dianggap 10 Maret 2025 (MM/DD/YYYY)
- Di Eropa/Indonesia → dianggap 03 Oktober 2025 (DD/MM/YYYY)
Solusi aman:
- Gunakan ISO 8601
- Atau masukkan parameter lengkap:
new Date(2025, 2, 10)
7. Contoh Lengkap Semua Cara Membuat Date
// 1. Tanpa parameter
const d1 = new Date();
// 2. Dari timestamp
const d2 = new Date(1700000000000);
// 3. Dari string ISO
const d3 = new Date("2025-03-10T10:30:00Z");
// 4. Dari string umum
const d4 = new Date("March 10, 2025 10:30");
// 5. Dengan parameter lengkap
const d5 = new Date(2025, 2, 10, 10, 30, 0);
// 6. Timestamp langsung
const ts = Date.now();
// 7. Parsing string ke timestamp
const parsedTs = Date.parse("2025-03-10");Code language: JavaScript (javascript)
Metode Getter Date JavaScript (Mengambil Nilai Tanggal & Waktu)
Pada bagian ini akan membahas metode getter pada objek Date.
1. Fungsi Getter pada Date — Konsep Singkat
Getter pada objek Date adalah metode untuk membaca (mengambil) komponen tanggal atau waktu dari sebuah objek Date. Getter tidak mengubah objek Date (kecuali Anda secara eksplisit memanggil setter). Getter berguna untuk menampilkan atau menghitung berdasarkan komponen waktu, misalnya menampilkan tahun, bulan, jam, atau menghitung durasi.
Contoh: date.getFullYear() → membaca tahun dari objek date.
2. getFullYear() — Mengambil Tahun (4-digit)
Mengembalikan nilai tahun dalam format 4 digit.
const d = new Date("2025-11-21T10:30:00Z");
console.log(d.getFullYear()); // 2025 (versi lokal)Code language: JavaScript (javascript)
Catatan: getFullYear() mengembalikan tahun lokal (bukan UTC). Jika ingin tahun UTC gunakan getUTCFullYear().
3. getMonth() & Month Index (0–11)
getMonth() mengembalikan indeks bulan dari 0 sampai 11:
- 0 = Januari
- 1 = Februari
- …
- 11 = Desember
Karena itu, saat menampilkan bulan ke pengguna, biasanya kita tambahkan 1 atau map ke nama bulan.
const d = new Date("2025-11-21T10:30:00Z");
console.log(d.getMonth()); // 10 (November karena index dimulai 0)
console.log(d.getMonth() + 1); // 11 (jika ingin 1-12)Code language: JavaScript (javascript)
Contoh menampilkan nama bulan:
const months = ["Jan","Feb","Mar","Apr","Mei","Jun","Jul","Agu","Sep","Okt","Nov","Des"];
console.log(months[d.getMonth()]); // "Nov"Code language: JavaScript (javascript)
4. getDate() — Mengambil Tanggal (1–31)
Mengembalikan nilai tanggal dalam format 1–31.
const d = new Date("2025-11-21T10:30:00Z");
console.log(d.getDate()); // 21Code language: JavaScript (javascript)
Jangan keliru dengan getDay() (lihat bagian berikutnya) — getDate() untuk tanggal (angka bulan), getDay() untuk hari minggu → sabtu.
5. getDay() — Hari dalam Minggu (0–6)
getDay() mengembalikan hari dalam minggu:
- 0 = Minggu
- 1 = Senin
- …
- 6 = Sabtu
const d = new Date("2025-11-23");
console.log(d.getDay()); // 0 (Minggu)Code language: JavaScript (javascript)
Gunakan ini saat ingin menampilkan nama hari atau memeriksa apakah tanggal adalah weekend.
6. getHours(), getMinutes(), getSeconds() — Komponen Waktu
Getter standar untuk jam, menit, dan detik (versi lokal):
const d = new Date("2025-11-21T10:30:45");
console.log(d.getHours()); // 10
console.log(d.getMinutes()); // 30
console.log(d.getSeconds()); // 45Code language: JavaScript (javascript)
Jika butuh versi UTC: getUTCHours(), getUTCMinutes(), getUTCSeconds().
7. getMilliseconds() — Fraksi Detik
Mengembalikan milidetik (0–999):
const d = new Date();
console.log(d.getMilliseconds()); // misal 123Code language: JavaScript (javascript)
Berguna untuk pengukuran waktu beresolusi tinggi atau logging.
8. getTime() — Timestamp (milidetik sejak Epoch)
getTime() mengembalikan nilai numerik: jumlah milidetik sejak 1 Jan 1970 UTC. Nilai ini sangat berguna untuk perbandingan atau perhitungan durasi.
const d = new Date();
console.log(d.getTime()); // contoh: 1700000000000Code language: JavaScript (javascript)
Contoh menghitung selisih dua tanggal:
const a = new Date("2025-11-21");
const b = new Date("2025-11-25");
const diffMs = b.getTime() - a.getTime(); // milidetik
const diffDays = diffMs / (1000 * 60 * 60 * 24);
console.log(diffDays); // 4Code language: JavaScript (javascript)
9. getTimezoneOffset() — Interpretasi Zona Waktu
getTimezoneOffset() mengembalikan perbedaan menit antara waktu lokal dan UTC:
Nilai biasanya localTime – UTC dalam menit, tetapi metode mengembalikan offset dalam menit yang harus ditambahkan ke waktu lokal untuk mendapatkan UTC.
Contoh: untuk zona waktu UTC+7 (WIB), getTimezoneOffset() mengembalikan -420 (karena lokal 7 jam lebih cepat, sehingga offset negatif).
const d = new Date();
console.log(d.getTimezoneOffset()); // misal -420 untuk UTC+7Code language: JavaScript (javascript)
Cara membacanya:
- Jika hasil negatif → lokal lebih cepat dari UTC (mis. +7 jam → -420 menit).
- Jika hasil positif → lokal lebih lambat dari UTC (mis. UTC-5 → +300 menit).
Gunakan offset ini saat mengonversi antara waktu lokal dan UTC.
10. Contoh Penggunaan Getter Step-by-Step (Praktis)
Contoh: format tanggal DD-MM-YYYY HH:mm:ss secara manual.
function formatLocal(date) {
const dd = String(date.getDate()).padStart(2, "0");
const mm = String(date.getMonth() + 1).padStart(2, "0"); // +1 karena month index 0-11
const yyyy = date.getFullYear();
const hh = String(date.getHours()).padStart(2, "0");
const min = String(date.getMinutes()).padStart(2, "0");
const ss = String(date.getSeconds()).padStart(2, "0");
return `${dd}-${mm}-${yyyy} ${hh}:${min}:${ss}`;
}
const now = new Date();
console.log(formatLocal(now)); // contoh: "21-11-2025 17:34:05"Code language: JavaScript (javascript)
Contoh: periksa apakah hari ini weekend:
function isWeekend(date) {
const day = date.getDay();
return day === 0 || day === 6;
}
console.log(isWeekend(new Date())); // true/falseCode language: JavaScript (javascript)
Metode Setter Date JavaScript (Mengatur Tanggal & Waktu)
Pada bagian ini akan membahas metode setter pada objek Date.
1. Cara Kerja Setter pada Date
Setter pada objek Date digunakan untuk mengubah nilai komponen tanggal atau waktu dari objek Date yang sudah ada.
Perbedaan utama dengan getter:
- Getter → membaca nilai, tidak mengubah objek
- Setter → memodifikasi objek, misal mengubah bulan, tanggal, atau jam
Contoh dasar:
const date = new Date();
date.setFullYear(2026);
console.log(date);Code language: JavaScript (javascript)
2. setFullYear() — Mengubah Tahun
Digunakan untuk mengubah tahun pada objek Date.
const d = new Date("2025-11-21");
d.setFullYear(2030);
console.log(d); // 2030-11-21Code language: JavaScript (javascript)
Bisa juga mengubah bulan dan tanggal sekaligus:
d.setFullYear(2030, 5, 15); // Juni 15, 2030
console.log(d);Code language: JavaScript (javascript)
3. setMonth() — Mengubah Bulan
setMonth() mengubah bulan (0–11). Contoh:
const d = new Date("2025-11-21");
d.setMonth(0); // Januari
console.log(d);Code language: JavaScript (javascript)
Perlu diingat: index bulan mulai dari 0. Jadi 0 = Januari, 11 = Desember.
4. setDate() — Mengubah Tanggal
Mengubah tanggal dalam bulan (1–31).
const d = new Date("2025-11-21");
d.setDate(25);
console.log(d); // 25 November 2025Code language: JavaScript (javascript)
Auto-correction terjadi jika tanggal di luar range:
d.setDate(32); // otomatis menjadi 2 Desember 2025Code language: JavaScript (javascript)
5. setHours(), setMinutes(), setSeconds() — Mengubah Waktu
Setter untuk jam, menit, dan detik:
const d = new Date("2025-11-21T10:30:45");
d.setHours(15);
d.setMinutes(45);
d.setSeconds(30);
console.log(d); // 21 Nov 2025 15:45:30Code language: JavaScript (javascript)
Versi UTC: setUTCHours(), setUTCMinutes(), dst.
6. setMilliseconds() — Mengubah Milidetik
Mengubah fraksi detik (0–999):
const d = new Date();
d.setMilliseconds(500);
console.log(d.getMilliseconds()); // 500Code language: JavaScript (javascript)
7. setTime() — Mengatur Timestamp Langsung
setTime() mengubah objek Date berdasarkan timestamp milidetik:
const d = new Date();
d.setTime(1700000000000);
console.log(d); // tanggal sesuai timestampCode language: JavaScript (javascript)
Ini sangat berguna saat mengonversi atau menyesuaikan waktu secara global.
8. Auto-Correction pada Date (Bug atau Fitur?)
JavaScript melakukan auto-correction untuk menjaga tanggal valid:
- Bulan > 11 → menambah tahun otomatis
- Tanggal > jumlah hari di bulan → berpindah bulan
- Jam > 23 → menambah hari otomatis
Contoh:
const d = new Date(2025, 0, 32); // 32 Januari 2025
console.log(d); // 1 Februari 2025Code language: JavaScript (javascript)
Ini fitur bawaan, bukan bug. Tapi jika tidak disadari, bisa menyebabkan kesalahan logika.
Demikian pembahasan mengenai setter. Dengan setter, Anda bisa memodifikasi objek Date secara fleksibel, tapi selalu perhatikan month index dan auto-correction agar hasil tetap sesuai harapan.
Timestamp, Selisih Waktu, dan Format Tanggal
Timestamp adalah representasi waktu dalam bentuk angka, yaitu jumlah milidetik sejak 1 Januari 1970 UTC (Epoch Time).
Keunggulan timestamp:
- Mudah dibandingkan antar tanggal
- Cocok untuk perhitungan selisih waktu
- Konsisten lintas timezone dan sistem
- Bisa disimpan di database atau API dengan aman
Contoh timestamp saat ini:
const timestamp = Date.now();
console.log(timestamp); // contoh: 1700000000000Code language: JavaScript (javascript)
1. Cara Kerja Date.now()
Date.now() mengembalikan timestamp saat ini dalam milidetik.
Tidak membuat objek Date, hanya angka.
const now = Date.now();
console.log(now); // 1700000000000Code language: JavaScript (javascript)
Kelebihan:
- Ringan dan cepat
- Ideal untuk perhitungan waktu dan pengukuran performa
2. Cara Kerja Date.parse()
Date.parse() mengubah string tanggal menjadi timestamp.
const ts = Date.parse("2025-11-21T10:30:00Z");
console.log(ts); // 1739994600000Code language: JavaScript (javascript)
Catatan:
- Gunakan format ISO 8601 agar konsisten
- String non-standar bisa menimbulkan hasil salah
3. Menghitung Selisih Waktu (Hari, Jam, Menit)
Contoh menghitung selisih 2 tanggal:
const start = new Date("2025-11-21T08:00:00");
const end = new Date("2025-11-25T12:30:00");
const diffMs = end.getTime() - start.getTime(); // selisih milidetik
const diffDays = Math.floor(diffMs / (1000 * 60 * 60 * 24));
const diffHours = Math.floor((diffMs / (1000 * 60 * 60)) % 24);
const diffMinutes = Math.floor((diffMs / (1000 * 60)) % 60);
console.log(`Selisih: ${diffDays} hari, ${diffHours} jam, ${diffMinutes} menit`);Code language: JavaScript (javascript)
Hasil:
Selisih: 4 hari, 4 jam, 30 menitCode language: HTTP (http)
4. Konversi Timestamp ke Date dan Sebaliknya
Timestamp → Date
const ts = 1700000000000;
const dateFromTs = new Date(ts);
console.log(dateFromTs);Code language: JavaScript (javascript)
Date → Timestamp
const d = new Date("2025-11-21T10:30:00");
const ts = d.getTime();
console.log(ts); // 1739994600000Code language: JavaScript (javascript)
Dengan cara ini, Anda bisa menghitung selisih waktu dengan cepat.
5. Format Tanggal Menggunakan Locale (toLocaleDateString, toLocaleTimeString)
JavaScript mendukung format tanggal sesuai lokal pengguna.
const now = new Date();
console.log(now.toLocaleDateString("id-ID")); // 21/11/2025
console.log(now.toLocaleTimeString("id-ID")); // 17:45:30Code language: JavaScript (javascript)
Dapat disesuaikan lebih detail:
console.log(now.toLocaleDateString("id-ID", { weekday: "long", year: "numeric", month: "long", day: "numeric" }));
// "Jumat, 21 November 2025"Code language: JavaScript (javascript)
6. Format Tanggal Menggunakan Intl.DateTimeFormat
Intl.DateTimeFormat memberikan kontrol lebih fleksibel atas format tanggal dan waktu:
const formatter = new Intl.DateTimeFormat("id-ID", {
weekday: "long",
year: "numeric",
month: "long",
day: "numeric",
hour: "2-digit",
minute: "2-digit",
second: "2-digit",
hour12: false
});
console.log(formatter.format(new Date()));
// "Jumat, 21 November 2025 17:45:30"Code language: JavaScript (javascript)
Kelebihan:
- Multi-locale support
- Konsisten di berbagai browser
- Cocok untuk aplikasi internasional
7. Studi Kasus: Membuat Fitur Waktu Mundur (Countdown)
Contoh membuat countdown ke event:
const eventDate = new Date("2025-12-31T00:00:00");
function countdown() {
const now = new Date();
const diffMs = eventDate.getTime() - now.getTime();
if (diffMs <= 0) {
console.log("Event telah dimulai!");
clearInterval(timer);
return;
}
const days = Math.floor(diffMs / (1000 * 60 * 60 * 24));
const hours = Math.floor((diffMs / (1000 * 60 * 60)) % 24);
const minutes = Math.floor((diffMs / (1000 * 60)) % 60);
const seconds = Math.floor((diffMs / 1000) % 60);
console.log(`${days} hari, ${hours} jam, ${minutes} menit, ${seconds} detik`);
}
const timer = setInterval(countdown, 1000);Code language: JavaScript (javascript)
Hasilnya menampilkan countdown real-time yang otomatis update setiap detik.
Zona Waktu & Konversi Waktu di JavaScript
Timezone adalah zona waktu geografis yang mempengaruhi cara kita menampilkan dan menghitung waktu. Misalnya:
- Indonesia Barat (WIB) → UTC+7
- Jepang (JST) → UTC+9
- London → UTC+0
Peran timezone dalam Date JavaScript:
- Menentukan waktu lokal di browser user
- Memengaruhi perhitungan selisih waktu antar negara
- Penting untuk aplikasi global atau sistem server-client
1. Perbedaan Local Time dan UTC Time
- Local Time: waktu berdasarkan pengaturan komputer/user
- UTC Time: waktu standar internasional tanpa zona waktu
Contoh:
const now = new Date();
console.log(now.toString()); // waktu lokal, misal "Fri Nov 21 2025 17:45:30 GMT+0700"
console.log(now.toUTCString()); // waktu UTC, misal "Fri, 21 Nov 2025 10:45:30 GMT"Code language: JavaScript (javascript)
2. Fungsi getUTC*()
Getter versi UTC membaca komponen tanggal tanpa pengaruh timezone lokal:
const d = new Date("2025-11-21T17:45:30+07:00");
console.log(d.getUTCFullYear()); // 2025
console.log(d.getUTCMonth()); // 10 (November)
console.log(d.getUTCDate()); // 21
console.log(d.getUTCHours()); // 10
console.log(d.getUTCMinutes()); // 45
console.log(d.getUTCSeconds()); // 30Code language: JavaScript (javascript)
Kegunaan: konsisten untuk komunikasi dengan server/API global.
3. Cara Mengonversi Waktu Lokal ke UTC
Gunakan getTimezoneOffset() untuk menghitung perbedaan menit antara local dan UTC.
const localDate = new Date();
const offsetMinutes = localDate.getTimezoneOffset();
const utcDate = new Date(localDate.getTime() + offsetMinutes * 60 * 1000);
console.log(utcDate.toUTCString());Code language: JavaScript (javascript)
getTimezoneOffset()→ negatif jika lokal lebih cepat dari UTC- Penambahan offset → menyesuaikan ke waktu UTC
4. Cara Mengonversi UTC ke Waktu Lokal
Jika memiliki UTC timestamp, konversi ke local time cukup dengan membuat objek Date biasa:
const utcTs = Date.parse("2025-11-21T10:45:30Z");
const localDate = new Date(utcTs);
console.log(localDate.toString()); // otomatis menyesuaikan timezone userCode language: JavaScript (javascript)
5. Memahami getTimezoneOffset()
getTimezoneOffset() mengembalikan perbedaan menit antara waktu lokal dan UTC.
const d = new Date();
console.log(d.getTimezoneOffset()); // misal -420 (UTC+7)Code language: JavaScript (javascript)
Interpretasi:
- Nilai negatif → lokal lebih cepat dari UTC
- Nilai positif → lokal lebih lambat dari UTC
Ini berguna saat melakukan konversi manual.
6. Contoh Perubahan Timezone Manual
Misal ingin menampilkan waktu untuk zona waktu tertentu:
function convertToTimeZone(date, offsetHours) {
return new Date(date.getTime() + offsetHours * 60 * 60 * 1000);
}
const now = new Date();
const tokyoTime = convertToTimeZone(now, 9 - 7); // WIB → JST
console.log(tokyoTime.toString());Code language: JavaScript (javascript)
offsetHours = perbedaan jam antara timezone target dan lokal
7. Studi Kasus: Menampilkan Waktu Server ke Berbagai Negara
Misal server menyimpan waktu UTC:
const serverUTC = new Date("2025-11-21T10:00:00Z");
// Waktu di Jakarta (UTC+7)
const jakartaTime = new Date(serverUTC.getTime() + 7 * 60 * 60 * 1000);
console.log("Jakarta:", jakartaTime.toLocaleString("id-ID"));
// Waktu di Tokyo (UTC+9)
const tokyoTime = new Date(serverUTC.getTime() + 9 * 60 * 60 * 1000);
console.log("Tokyo:", tokyoTime.toLocaleString("ja-JP"));
// Waktu di New York (UTC-5)
const nyTime = new Date(serverUTC.getTime() - 5 * 60 * 60 * 1000);
console.log("New York:", nyTime.toLocaleString("en-US"));Code language: JavaScript (javascript)
Penutup
Semoga tutorial ini membantu Anda memahami seluk-beluk Date JavaScript dari dasar hingga lanjutan.
Jangan ragu untuk bereksperimen dengan getter, setter, timestamp, timezone, dan format agar aplikasi Anda semakin akurat, responsif, dan siap digunakan di berbagai negara. Selamat belajar dan eksplorasi waktu di dunia JavaScript!